Rabu, 29 Agustus 2018

Mahasiswa Muslim Zaman Now


Mahasiswa Muslim Zaman Now
      Assalamu'alaikum Warohmatullah Wabarokatuh. Alhamdulillahi rabbil 'alamin segala puji bagi Allah yang atas segala limpahan rahmat dan karunianya kita masih diberikan nikmat iman dan sehat. Shilawat serta salam semoga tetap tercurah atas junjungan kita nabi agung Muhammad shallallhu 'alaihi wasallam yang kita nantikan syafa'atnya pada hari kiamat kelak.
           Sebelumnya perkenalkan, nama saya Dhiyaah Aisyah asal Semarang, dari jurusan Sejarah dan Peradaban Islam fakultas Adab dan Humaniora. Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas tentang peran mahasiswa muslim di era millenial.
          Sebelumnya apa sih generasi millenial itu? Generasi millenial biasa juga disebut generasi Z, generasi kita sekarang ini loh. Dimana kemajuan teknologi tumbuh begitu pesatnya. Nah di era ini tak sedikit orang yang mengatakan bahwa kuliah itu tidak penting, karena pada zaman ini belajar bisa dari internet tanpa buang-buang uang banyak, yang sudah jadi sarjana juga belum tentu dapat pekerjaan yang baik. Jadi kenapa musti kuliah yang notabenenya biaya mahal, waktu pastinya juga terkuras banyak. Nah sebagai mahasiswa, kita harus banget nih, menyaring perkataan-perkataan yang seperti tadi, jangan diterima mentah-mentah.
        Wahyu yang pertama kali turun adalah surat Al-Alaq ayat satu sampai lima. Ayat pertama berbunyi iqro' yang artinya bacalah. Kenapa membaca? Karena ia adalah jendela ilmu. Lalu, dalam surat Al-Mujadalah ayat sebelas, yang intinya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu dan beriman beberapa derajat.
       Dari situ kita mengetahui bahwa Allah sangat amat mementingkan ilmu. Sebagai seorang muslim sudah sepatutnya kita mementingkan apa yang dipentingkan oleh Allah, dalam pembahasan ini menuntut ilmu. Lalu kenapa kuliah? Karena pada dunia perkuliahan, kita tidak hanya diajarkan tentang hal-hal yang berbau akademik saja. Seperti contoh, kita diajarkan bagaimana berorganisasi, melatih kepedulian terhadap sesama, membangun rasa solidaritas antar sesama, serta memperluas networking yang hampir tidak mungkin dijumpai jika hanya belajar dari internet saja.
      Apalagi dengan adanya internet seperti sekarang ini, budaya-budaya dari luar sangat dengan mudahnya masuk ke dalam negeri. Kalau budaya-budaya yang bagus, malah Alhamdulillah. Tapi masalahnya, tak sedikit budaya-budaya buruk yang merusak moral anak bangsa khususnya mahasiswa. Jadi mereka kuliah hanya sekedar karena gengsi, atau supaya tidak menganggur. Hal-hal yang sama sekali tidak menggambarkan perilaku mahasiswa.
       Nah, dari sini kita harus merubah tujuan utama  kuliah bukan karena ingin mendapat pekerjaan yang bagus, atau mendapat ijazah. Tapi harus atas landasan lillahi ta'ala. Karena apapun yang dilakukan ikhlas karena Allah akan menghasilkan sesuatu yang baik, dan insyAllah ilmu yang didapat selama perkuliahan berkah dan dapat membawa kemanfa'atan.
       Oleh karenya, sebagai mahasiswa muslim zaman now, kita harus mempelopori sebuah perubahan, bahwasannya mahasiswa bukan seperti yang mereka katakan, hanya pergi pulang, pergi pulang tanpa membawa andil apapun bagi masyarakat.
        Mahasiswa muslim harus tanamkan pada dirinya bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain. Sehingga hal ini dapat memacu semangat untuk para mahasiswa agar mengambil peran terkhusus pada era millenial ini.